Senin, 28 November 2016

Review Ouija: Origin of Evil (2016)

Greetings from me ^^,

Sebelumnya, maaf banget karena jadwal post yang sedikit agak tertunda dari jadwal keinginan dikarenakan kesibukan yang membuat diri ini lupa untuk nge-type. Oke, karena sebelum nonton Doctor Strange kemarin, aku sempat ngeliat backdrop dari film Ouija: Origin of Evil yang akan tayang dan membuat aku kepo dengan filmnya (since I loved horror movies so bad), jadi timbullah niat untuk nge-buat review Ouija: Origin Of Evil (2016) secepatnya. Dan, sangat berhubung Ouija lagi sangat digandrungi sama beberapa pecinta film di Indonesia, so it's still worth it lah ya untuk nge-review Ouija. Dan seperti biasa, sebelum aku kasih review, aku bakal kasih sinopsis sedikit untuk yang baca review ini.


Cerita yang bermula dari sebuah keluarga di Los Angeles yang terdiri dari ibu dan dua orang anak perempuannya, yang tinggal di sebuah rumah yang ditinggalkan oleh suaminya. Ibunya yang bernama Alice Zanders (diperankan oleh Elizabeth Reaser), serta anak sulungnya yang bernama Lina (diperankan oleh Annalise Basso) dan anak bungsunya yang bernama Doris (diperankan oleh Lulu Wilson) memiliki bisnis untuk pemanggilan arwah palsu yang telah berhasil menipu banyak korban-nya agar bisa menyenangkan hati para korbannya yang merasa bersalah atau sekedar merindukan seseorang telah meninggalkan mereka dari dunia.



Tidak lama setelah itu, Alice pun berkunjung ke kota dan melihat sebuah papan permainan yang dijual pada etalase toko, yang mana anaknya Lina sebelumnya menganjurkan Alice untuk membeli papan Ouija agar bisnis mereka makin dipercaya oleh orang-orang. Alice yang sudah men-recycle papan Ouija dengan magnet agar bisa berjalan sesuai arahan kakinya pun membiarkan papan Ouija itu ditaruh di meja tempat pemanggilan arwah berlangsung. Setelah tengah malam, Doris yang terbangun pun memakai papan Ouija dan melihat beberapa arwah yang mengaku kenal dengan arwah ayahnya.


Alice dan kedua putrinya dihadapkan pada kenyataan bahwa mereka mendapat tagihan dan harus segera membayar, atau mereka harus pergi dari rumah yang telah lama mereka tempati. Tak lama, Doris pun menggunakan papan Ouija kembali dan menceritakan masalahnya kepada arwah ayahnya. Lalu, Doris berhasil menemukan beberapa uang dari pemilik rumah sebelumnya yang tertanam pada ruang bawah tanah dirumahnya berkat petunjuk dari arwah-arwah yang ditemui Doris di papan Ouija.



Namun, semakin Doris menggunakan papan Ouija itu pun, semakin Doris dengan mudahnya dirasuki oleh arwah-arwah jahat penunggu rumah tersebut. Bukan hanya Doris, teror dari arwah-arwah itu pun ditujukan kepada kakaknya, Lina. Doris yang kesehariannya adalah anak yang baik dan penurut berubah menyeramkan setelah dirasuki oleh arwah-arwah jahat tersebut.


Review dari aku soal Ouija: Origin of Evil (2016), over all ceritanya bagus dan pada beberapa scene lumayan menegangkan bikin kaget walau hampir keseluruhan adegannya mudah ketebak alurnya.

But, I'll give 4/5* karena penyampaian ceritanya lumayan bagus dan menegangkan dibanding film pendahulunya, pengambilan gambarnya juga lumayan bagus, cuman ceritanya mudah diprediksi alurnya kemana dan gimana jalannya.

Okay, segitu review dari aku. Maaf, kalau masih sedikit kurang sreg karena baru back nulis lagi.


Don't forget to follow/subscribe, like the post or content, comment it (you can give some criticized), and also share it. I will love you back if you do that to me guys ^^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar